Perjalanan Penuh Warna (Bagian 1)

Bulan Januari ini saya dan keluarga sudah merencanakan untuk pulang kampung ke Bandung berhubung ada libur di hari senin tanggal 23 Januari 2012. Selain itu ternyata sang Kakek di Sukabumi sedang sakit parah, maka saya memutuskan menambah libur dengan mengambil cuti 2 hari, yakni hari Jumat tanggal 20 dan Hari Selasa tanggal 24, sehingga liburnya menjadi 5 hari :).

Perjalanan dimulai pada hari Jumat dini hari, tepatnya pukul 02.30, kami meluncur ke arah Bandung dari Semarang menggunakan Mitsubishi Lancer SL 82 yang kami namakan "Si Bumbum". Mengapa kami memutuskan berangkat jam segitu? Alasannya kami menghindari macet di daerah Semarang sampai Batang yang biasanya dipadati truk-truk besar.. Alhamdulillah sepanjang perjalanan lancar dan tidak ada kemacetan.. Kami berhenti Sholat shubuh di daerah Batang lalu melanjutkan perjalanan sampai Cirebon.

Sampai di Cirebon sekitar pukul 07.00, kami memutuskan untuk mencari sarapan Nasi Kuning, lalu silaturrahmi ke saudara kami di Cirebon (keluarga  Aki Ari & Ni Popi). Disana kami juga menengok cucu mereka yang baru 8 bulan (seumur dengan 'Aini), namanya Quinsa :). Namun kami tidak sempat bertemu dengan anak-anak dari Aki Ari & Ni Popi karena mereka semua bekerja. Setelah beristirahat dan mandi di rumah mereka, kami pun berangkat lagi ke Bandung, waktu menunjukkan pukul 09.30.

Sepanjang perjalanan Cirebon-Bandung ternyata lumayan padat, terutama di daerah Sumedang. Memasuki daerah Paseh (Nyalindung), jalanan berkelok-kelok dan menanjak. Beberapa truk berjalan sangat pelan bersusah-payah mendaki. Kami bersabar saja di belakang sambil menjaga jarak, bila situasi aman baru kami menyusul. Akhirnya sampai juga di kecamatan Cimalaka, Sumedang pukul 11.40, sudah mendekati waktu Sholat Jum'at. Kami pun berhenti di Masjid Cimalaka, saya menunaikan Sholat Jum'at terlebih dahulu sedangkan Istri dan 'Aini berjalan-jalan di sekitar kawasan Masjid yang sejuk.

Dari situ kami melanjutkan perjalanan langsung menuju rumah Ayah mertua saya di kawasan Cijambe, Ujung Berung, Bandung. Sesampainya di rumah pada sekitar pukul 14.30, sang sopir alias saya sendiri pun langsung 'ambruk'. Beres menurunkan barang, saya  istirahat sampai menjelang Maghrib. Kalau istri dan anak sih masih segar2 saja, soalnya mereka sepanjang perjalanan sudah cukup tidur :).

Malamnya entah kenapa HP saya tiba2 error tidak bisa dihubungi, HP istri saya juga begitu, mungkin sinyal di rumah Mertua saya kurang bagus, maklum di daerah gunung :p. Setelah shubuh baru ibu saya bisa menelepon, mengabarkan bahwa Kakek saya (Ayah dari Ibu) kedaannya makin parah dan merencanakan segera berangkat ke Sukabumi. Namun Ibu harus masuk ke tempat kerjanya dulu karena harus melayani pasien.. Akhirnya pukul 12 siang kami baru bisa meluncur ke Sukabumi.

Alhamdullillah selama perjalanan kami diberi kelancaran, dan Si Bumbum pun sehat, walaupun usianya sudah 30 tahun.. Sampai di Sukabumi sekitar pukul 15.00, saat itu keluarga besar kami sudah berkumpul. Ada keluarga kakak dan adik-adik dari Ibu saya (semuanya 7 bersaudara). Saya dan istri pun langsung menghampiri Sang Kakek yang sudah amat lemas terbaring di kamarnya. Waktu itu memang posisi Kakek masih di rumah, karena beliau keukeuh (memaksa) tidak mau dirawat di RS. Namun setelah dokter kami panggil ke rumah, dokter pun menjelaskan pada kami sekeluarga besar bahwa Kakek harus dibawa ke RS walaupun agak 'memaksa'.

Dokter Linda akhirnya bisa meluluhkan hati Kakek untuk mau dibawa ke RS. Kami sekeluarga besar mengantar Kakek kami ke RSUD Syamsudin, SH Kota Sukabumi. Alhamdulillah dengan bantuan dr. Linda proses pemeriksaan dari IGD cepat ditangani sampai masuk ke ruang ICCU. Kadang kasihan juga melihat pasien lain sepertinya lama menunggu di IGD. Kami sangat bersyukur diberi kemudahan oleh Allah dalam semua proses ini.

*bersambung ke Perjalanan Penuh Warna (Bagian 2)...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar